Rabu, 01 Juni 2011

FRANCE

I've never traveled overseas, but I am interested in going to France. This country has more than fifty-five million inhabitants. I often see on TV seems to France is a country of beautiful and romantic. Next I will try to describe what is interesting in France.

First, the most famous of France is Paris. In Paris there is a very famous tower is the Eiffel tower. The tower is made of a series of eighteen thousand and eighty-three iron and a high of about two hundred and seventy-five yards.

From the Eiffel Tower we can see the beautiful city of Paris. Typically many of the tourists visiting here with her partner or friends or family to take pictures. Because of this tower can be called icons.

Also, while walking to see the beauty around the tourists certainly felt hungry. Want to know typical of French food? I will try to introduce it:)

Foie Gras
Foie Gras is the fattened goose liver. Corn-fed goose by force for his fat. Then the goose is cut, but his heart still left inside the body until just before cooking. The process of making foie gras is cruel and banned in some countries such as the European Union, Turkey, and Israel. Usually served with toast or steak.

Truffles
Truffles or so-called "black diamonds" is a type of fungus most famous and most expensive in France. Mushrooms are grown in the soil at the roots of pine and hazelnut trees during winter Cropped by-sniffing dogs and specially trained pigs.



Research: http://wahw33d.blogspot.com/2010/06/5-tempat-terindah-di-paris-perancis.html
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybertainment/detail.aspx?x=Hang+Out&y=cybertainment|0|0|10|257

3 resiko menjadi mahasiswa

RESIKO AKADEMIS:1. Nilai atau IPK kecil
Karena pelajaran saat kuliah mulai sulit dan kita tidak siap menghadapinya, bisa menyebabkan nilai kita kecil, untuk itu kita harus lebih banyak belajar dan bertanya agar kita memahami pelajaran tersebut.
2. Banyak tugas
Dosen biasanya juga mengambil nilai tugas, sehingga kita mendapatkan banyak tugas, untuk itu kita jangan menunda untuk mengerjakan tugas dan agar tidak lupa sebaiknya kita menyediakan buku khusus untuk mencatat tugas dan deadlinenya.
3. Ketinggalan informasi
Saat kuliah berbagai informasi akademis maupun non akademis biasanya diberitahukan secara online melalui website universitas ataukita harus mencaritahu sendiri, untuk itu kita harus aktif mencaritahu atau bertanya agar update informasi.

RESIKO PERGAULAN:

1. Pergaulan negatif
Ketika menjadi seorang mahasiswa kita akan memasuki tahap peralihan, di SMA yang biasanya penuh dengan peraturan kini beralih menjadi lebih bebas, selain itu ada jiga mahasiswa yang tinggal di tempat kost. Akibat peralihan dan peraturan yang lebih bebas ini bisa menyebabkan kita salah bergaul dan nantinya akan mengarah ke pergaulan negatif seperti narkoba dan sex bebas, untuk menanggulanginya kita harus pintar dalam mencari teman dan bergaul, harus bisa menjaga diri dan yang paling utama adalah selalu beribadah dan dekat kepada Tuhan YME agar iman dan pendirian kita kuat sehingga tidak mudah terpengaruh hal-hal yang negatif.

RESIKO KESEHATAN:

1. Daya tahan tubuh lemah
Akibat jadwal yang padat dan tugas yang banyak biasanya menyebabkan mahasiswa mengalami pola makan tidak teratur dan kurang tidur sehingga daya tahan tubuh menjadi lemah dan gampang sakit, untuk menanggulanginya mahasiswa disarankan untuk bisa membagi waktu untuk mengerjakan tugas dan istirahat, selain itu harus dibarengi dengan asupan makanan yang bergizi.

Tenses

RUMUS 16 TENSES

 > Kata Kerja

Kata Kerja adalah bagian inti dari Tenses Bahasa Inggris. Kata kerja atau Verb pada rumus-rumus Tenses di blog ini, Kata kerja atau Verb ini sering saya singkat V saja. Jadi kalau V+ing artinya sama dengan Verb+ing, sering juga saya tulis sebagai “Ving” saja agar mudah.
Kata kerja dalam bahasa Inggris ada banyak bentuknya: V1, V2, V3, Ving.
Kata Kerja bentuk 1 atau saya singkat V1, yaitu kata kerja dasar, seperti: drink, go, write, read, participate, learn, study, dan sebagainya. Ada kata kerja bentuk ke 2, sering saya singkat V2. Kata kerja bentuk 3 ya V3. Serta Kata Kerja bentuk ING atau saya singkat Ving. Bagaimana cara menggunakan bentuk-bentuk kata kerja tersebut? Ada di masing-masing pelajaran Tenses Bahasa Inggris.
Perubahan Bentuk Kata Kerja
Perubahan bentuk Kata Kerja bentuk 1 (V1) ke bentuk kedua (V2) dan bentuk ke 3 (V2) ada yang beraturan (ada rumusnya) dan ada juga yang tidak beraturan (tidak ada rumusnya). Wah memamg inilah yang membuat bahasa Inggris ini menjadi rumit bagi kita orang Indonesia, haha.
Kata Kerja Beraturan (Regular Verb):
Artinya ya mempunyai keteraturan bentuknya, ada rumusnya misalnya ditambah “D” atau “ED” seperti: live – lived – lived, play, played, played.
Walaupun ada aturannya tetapi aturan perubahan tersebut masih ada beberapa. Daftar kata kerja beraturan ini pun panjang sekali. Saya sarankan Anda mempunyai buku Grammar Bahasa Inggris walaupun yang kecil dan sederhana, biasanya ada di sana. Memang Anda mau menulsinya disini satu per satu?.
Kata Kerja TIDAK Beraturan (Irregular Verb):
Misalnya kata kerja “drink” berturut-turut untuk bentuk ke 1 sampai 3: drink-drank-drunk. Satu contoh lain lagi: break-broke-broken
Masih ingat V1, V2, V3 dan Ving? Jangan lupa apa itu artinya ya, karena akan sering dipergunakan dalam setiap  tenses bahasa inggris

1. Present Tense (Waktu Sekarang)

a. Simple Present Tense (Waktu Sekarang Sederhana)

Rumus :
+ } S + V1 + O/C
- } S + Do/does + not + V1 + O/C
? } Do/does + S + V1 + O/C
Example :
+ } Sisca Reads book everyday
- } Sisca does not Read book everyday
? } does Sisca Read book everyday
Yes He does / No He does not (doesn’t)
For I, We, You, They = do
He, She, It = Does
Contoh kalimat :
(+) She is a new people here.
(+) He plays football every morning
(-) She isn’t a new people here.
(-) He does not playing football every morning.
(?) Is she a new people here?
(?) How playing football every morning?

b. Present Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sekarang)
Menerangkan suatu perbuatan yabg sedang berlangsungpada waktu sekarang.

Rumus :
+ } S + Be + V1 + ing + O/C            >>           + } They are playing badmintoon now
- } S + Be + not + V1 + ing + O/C >>           – } They are not playing badmintoon now
? } Be + S + V1 + ing + O/C            >>           ? } Are they palaying badmintoon now ?
Yes They are / no they are not
For I = am
They, we, you = are
He, She, It = Is
Contoh dalam kalimat :
(+) He is playing badminton now
(-) He isn’t playing badminton now.
(?) Is he playing badminton now.

c. Present Perfect Tense (Waktu Sempurna Sekarang)

Rumus :
subject+auxiliary verb+main verb
Contoh :
(+) you have eaten mine.
(-) she has not been to Rome
(?) have you finished?

d. Present Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Sekarang)

Rumus :

(+): S + have/has + been + Ving
(-): S + have/has + not + been + Ving
(?): Have/has + S + been + Ving
Contoh :
(+) She has been going to Malang since evening.
(+) We have been riding a horse for three days
(-) She hasn’t been going to Malang since evening.
(-) We haven’t been riding a horse for three days.
(?) Has she been going to Malang ?
(?) Have He been riding a horse for three days ?


2. Past Tense (Waktu Lampau)

a. Simple Past Tense (Waktu Lampau Sederhana)

Rumus :
+} S+Be+Was/Were+O/C
-} S+Be+Was/Were+not+O/C
?} Be+Was/Were+ S+O/C
Example :
+} We were at school yesterday
-} We were not at school yesterday
?} were we at school yesterday ?
For I, He, She, It = Was
They, we, you = were
Contoh :
(+) I saw a good film last night
(+) He came here last month
(-) I saw not a good film last night
(-) He came not last month
(?) Saw I a good film last night
(?) Came He here last month

b. Past Continuous Tense (Waktu Berlangsung Lampau)

Rumus :
(+): S + was/were + Ving
(-): S + was/were + NOT + Ving
(?): Was/Were + S + Ving
Contoh :
(+) He was watching television all afternoon last week
(+) They were talking about sport when I met him
(-) He wasn’t watching television all afternoon last week
(-) They weren’t talking about sport when I met him
(?) Was He watching television all afternoon last week
(?) Were they talking about sport when I met him

c. Past Perfect Tense (Waktu Sempurna Lampau)

Rumus :
subject+auxiliary verb HAVE+main verb
(+): S + had + V3
(-): S + had + not + V3
(?): Had + S + V3
Contoh :
(+) When my brother arrived , I had painted my motor cycle
(+) The ship had left before I arrived
(-) When my brother arrived , I hadn’t painted my motor cycle
(-) The ship hadn’t left before I arrived
(?) Had I my motor cycle , when my brother arrived ?
(?) Had the ship left before I arrived?

d. Past Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Lampau)

Rumus :
subject+auxiliary verb HAVE+auxiliary verb BE+main verb
Contoh :
(+) They had been living there for two month
(+) When they washed my drees , your father had been playing badminton
(-) They hadn’t been living there for two month
(-) When they washed my dress , your father hadn’t been playing badminton
(?) Had they been living there for two month?
(?) When they washed my dress , had your father been playing badminton ?


3. Future Tense (Akan Datang)

a. Simple Future Tense (Waktu Akan Datang Sederhana)

Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+main verb
Contoh :
(+) I will visit to yogyakarta tomorrow.
(+) he will met girl friend by seven o’clock
(?) Will he go to America next month?
(+) President shall at Nederland the day after tomorrow.
(-) President shall not at Nederland the day after tomorrow.
(?) Shall President at Nederland the day after tomorrow?

b. Future Continuous Tense (Waktu Berlangsung Akan Datang)

Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb BE+main verb
Contoh :
(+) I will be writing a comic.
(+) I will be studying tomorrow night.
(-) I will not writing a comic.
(-) I will not be studying tomorrow night.
(?) Will I be writing a comic ?
(?) Will I be studying tomorrow night ?

c. Future Perfect Tense (Waktu Sempurna Akan Datang)

Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb HAVE+main verb
Contoh :
(+) Iwill havefinishedby 10am.
(+) Youwill haveforgottenme by then.
(-) Shewillnothavegoneto school.
(-) Wewillnothaveleft.
(?) Willyou havearrived?
(?) Willthey havereceivedit?

d. Future Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Akan Datang)

Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb HAVE+auxiliary verb BE+main verb
Contoh :
(+) I will have been reading a news paper.
(+) He will have been listening music.
(-) I will haven’t been reading a news paper.
(-) He will haven’t listening a music.
(?) Will I have been riding a news paper ?
(?) Will He have listening a music ?


4. Past Future Tense (Akan Datang Di Waktu Lampau)

a. Past Future Tense (Waktu Akan Datang Di Waktu Lampau)

Rumus :
Positif: S + would + V1
Negatif: S + would + not + V1
Tanya:  Would + S + V1
Contoh :
(+) He would come if you invited him.
(+) They would buy a home the previous day.
(-) He wouldn’t come if invited him.
(-) They wouldn’t buy a home the previous day.
(?) Would He come if invited him ?
(?) Would they buy a home the previous day ?

b. Past Future Continuous Tense (Waktu Akan Sedang Terjadi Diwaktu Lampau)

Rumus :
Positif: S + would + be + Ving
Negatif: S + would + not + be + Ving
Tanya: Would + S + be + Ving
Contoh :
(+) I should be swimming at this time the following day.
(+) I shall be sliping at 10 o’clock tomorrow.
(-) I shouldn’t be swimming at this time the following day.
(-) I shalln’t be sleeping at 10 o’clock tomorrow.
(?) Shall I be swimming at this time the following day ?
(?) Shall I be sleeping at10 o’clock tomorrow ?

c. Past Future Perfect Tense (Waktu Akan Sudah Selesai Di Waktu Lampau)

Rumus :
Positif: S + would + have + V3
Negatif: S + would + not + have + V3
Tanya: Would + S + have + V3
Contoh :
(+) He would have graduated if he had studies hard.
(+) Nonok will have studied moth by the end of this week.
(-) He wouldn’t have gone if he had met his darling
(-) Nonok will have not studied month by the end of this week
(?) Would He have gone if he had met his darling ?
(?) Will Nonok have studied month by the end of this week ?

d. Past Future Perfect Continuous Tense
(Waktu Yang Sudah Sedang Berlangsung Pada Waktu Lampau)

Rumus :
Positif: S + would + have + been + Ving
Negatif: S + would + not + have + been + Ving
Tanya: Would + S + have + been + Ving
Contoh :
Rianawati would have been speaking English for two years
(+) Mrs. Anisa Munif would have been walking here for seventeen years
(+) Rianawati would have been speaking English for two years
(-) Mrs. Anisa Munif wouldn’t have been walking here for seventeen year
(-) Rianawati wouldn’t have been speaking English for two years
(?) Would Mrs. Anisa Munif have been walking here for seventeen years?
(?) Would Rianawati have been speaking English for two years?
http://nataliaapriliana.blogspot.com/2011/05/tenses.html

Semoga

Umumnya kesejahteraan sulit untuk dicapai,umumnya untuk menjadi sejahtera harus berpendidikan tinggi, hidup berkecukupan dengan orang tua, lingkungan sosial yang ideal. Banyak orang yang mengatakan tanpa materi, hidup akan jauh dari sejahtera. Upaya untuk mendapatkan materi banyak mendapatkan hambatan seperti status sosial, ekonomi dan pendidikan. Untuk mencapai jabatan tertentu memerlukan status-status pendidikan tertentu pula.Padahal untuk mencapai tingkat pendidikan itu dibutuhkan upaya yang ekstra, dimana mayoritas dari masyarakat hal itu jelas menyulitkan.

            Di saat orang-orang meraih jabatan, merasakan kenikmatan hidup, mereka yang status sosialnya berada diatas tengah melonggarkan celana tak mampu mengikat ikat pinggang karena perut buncitnya sementara disisi lain banyak orang terutama tingkat bawah semakin mengencangkan ikat pinggang di tubuh mereka yang kerempeng, mereka harus menelan pil pahit kehidupan tanpa bisa apa-apa. Karena ulah orang atas yang pintar ber-money politic, menghalalkan segala cara karena silaunya mereka tehadap materi/harta.
            Kebutuhan untuk hidup layak semakin menjadi angan-angan belaka bagi orang-orang tidak mampu. Dalam pesta demokrasi menjadi tempat kaum elite untuk membusungkan dada, berdiri tegak , tertawa di atas penderitaan orang-orang yang merasakan getir kehidupan. Mungkinkah kehidupan ini akan berjalan maju menjadi lebih baik, menyenangkan mereka yang kurang beruntung? SEMOGA  saja.
http://nataliaapriliana.blogspot.com/2011/05/semoga.html

Asa

Leburkan egomu,
Leburkan keangkuhanmu,
Leburkan segala kesombonganmu
Jadilah lembut selembut dan sejernih air
Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan
Pasti kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan
Pasti kau merasakan kedamaian,
Kau akan merasakan kehidupan
Itulah rahasia kehidupan,
Itulah kunci kebahagian,
Itulah jalan menuju ketenangan

Jika

ika alam dapat berbicara
Mungkin ia akan melontarkan kekesalannya
Karena ia tak lagi mendapatkan keramahan
Hanya gedung-gedung pencakar langit yang terlihat
Asap hitam tebal yang menyesakan para penghuninya
Tak ada lagi kekaguman yang hijau
Yang sedap dipandang
            Jika…………..
            Keelokan dan kemewahan yang liptis
            Hanya untuk memanipulasi keinginan menjadi kebutuhan
            Mungkin menjadi syarat
            Akan penampilan dan kemasan yang elok
            Untuk membungkus isi alam ini
            Agar tetap utuh dan menarik
            Seperti perempuan cantik
            Yang membutakan hati pria

Syukur

Bersyukur karena telah di lahirkan
Bersyukur karena telah di beri kehidupan
Karena memang kehidupan adalah anugerah yang harus kita terima
Kewajiban untuk di jalankan, Untuk dinikmati
Hidup adalah tantangan untuk di hadapi, Pertandingan yang harus di menangkan.
Menjalani hidup dan selalu bersyukur
Seperti menyanyikan lagu dan mengalunkan tubuh untuk menari
Seperti teta-teki yang harus di tebak
Hidup terlalu indah untuk kita nikmati
Kagumilah keindahannya dan bagikanlah rasa kasih
Hidup adalah tugas, tantangan, permainan dan impian agar menjadi kenyataan

Adjective Clause

Adjective Clause digunakan untuk memberi keterangan, identitas, dan informasi lain
kepada kata benda(Ante ce de nt). Dalam struktur Adjective Clause ditandai dengan
Relative Pronoun, yaitu: who, whom, whose, which, when, where, why, dan
that.
Who
digunakan untuk orang dalam posisi subjek (human as subject).
Whom
digunakan untuk orang dalam posisi objek (human as object).
Which
digunakan untuk benda, baik dalam posisi subjek atau objek (non-human as
subject/object).
That
digunakan sebagai subtitusi who, whom, atau which.
Whose
digunakan untukkepem ilika n.
When
digunakan untukwakt u.
Why
digunakan untukseba b.
Contoh :
My English teacher is the manwho Is standing near the pillar.
The housewher e I live is being rdwvated.
Adjective clause dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Important (defining) adjective clause, yaitu adjective clause yang merupakan
informasi penting bagiante ce de nt.
2. Unimportant (undefining) adjective clause, yaitu adjective clause yang
merupakan informasi yang tidak penting bagiante ce de nt .
Contoh :
Important
Bob's brother that (who) lives in New York is an actor.
Meaning
Bob has more than one brother.
Unimportant
Bob's brother,who lives in New York is an actor.
Meaning
Bob has only one brother.
Catatan :
Dalam important adjective clause, relative pronoun, seperti: who, whom, which
dapat digantikan dengan that; sedangkan dalam unimportant adjective clause
tidak.

Conditional Sentence

Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan koma. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100C,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100C,
Contoh:
  • If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
  • If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, if sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa if biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
  • If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
·          If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
  • If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been. 

TULUS

Tersenyum tak harus bermulut seperti matahari
Senyum hayalah garis pada bibir
Namun di ujung bibir tersimpan banyak makna
Secara spontan suka cita dating dalam diri
            Ketika sesuatu diraih
            Kehadirannya tak lagi di anggap penting
            Tersenyumlah karena kepentinganmu
            Kepentingan tanpa pamrih
            Iklaskanlah senyummu
            Namun berhati-hatilah
            Karena, senyum dan ketulusan
            Seperti musang berbulu ayam
 http://tiyaraepradiktas.blogspot.com/2011/04/tulus.html

HASRAT

     Cinta diuji dengan penegorbanan dan takut dengan rasa kehilangan. Iman diuji dengan godaan dan kesulitan. Kualitas seseorang ditentukan oleh seberapa bening cinta di pelihara dan seberapa kokoh iman dapat dipertahankan. Berapa banyak orang yang menyatakan cinta namun tidak mampu berkorban untuk orang lain, justru menuntut orang lain berkorban untuk dirinya.
            Iman seseorang memeroleh ujian yang sesungguhnya bukan saat sembahyang di tempat ibadah tapi akan diuji saat berhadapan dengan realitas godaaan yang menantang dan menggiurkan. Jabatan, harta dan seks merupakan kekuatan yang dengan cepat dapat membuat cinta dan iman seseorang mengalami kerusakan. Gelar seseorang, profesi yang mulia  tidak menjadi jaminan kualitas cinta dan iman seseorang kuat, akan tetapi kualitas seseorang sangat ditentukan oleh iman yang dipelihara di relung hatinya yang paling dalam, dan dijadikan panglima dalam menghadapi realitas kehidupan.
Pada intinya kualitas kepribadian ditentukan oleh iman yang terpelihara di dalam hati, menahan segala godaan yang ada di depan mata. Mungkinkah kita termasuk orang yang mengalami kerusakan iman Karena cinta dan iman kita biarkan menuruti nafsu.
http://tiyaraepradiktas.blogspot.com/2011/04/hasrat.html

10 Kepribadian yang disuka

Teman sejati adalah tempat berbagi dalam segala hal. Namun kita pasti memikirkan bagaimana cara agar sahabat kita menyukai kepribadian kita. Berikut ini adalah 10 kepribadian yang di sukai siapa saja :
1.       Ketulusan adalah sifat yang banyak disukai semua orang, karena keulusan dapat membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena ia yakin tidak akan dibohongi. Orang yang tulus akan selalu mengatakan dan melakukan kebenaran, tidak suka mengada-ada, berpura-pura apalagi mencari-cari alasan/memutar balikan fakta.
2.       Rendah Diri bukan kelemahan namun justru kekuatan karena hanya orang yang kuat jiwanya yang dapat bersikap rendah hati. Orang yang rendah hati dapat mengakui dan menghargai keunggulan seseorang.
3.       Kesetiaan rasanya saat ini sudah menjadi langka dan sangat mahal harganya. Orang yang setia selalu bisa di percaya dan diandalkan dia selalu menepati janjinya, memiliki komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4.       Bersikap Positif selalu berusaha melihat segala sesuatu secara positif bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Selalu membicarakan kebaikan daripada keburukan, lebih suka membicarakan harapan daripada keputusasaan, lebih suka memuji dan berusaha mencari solusi dari masalah yag dihadapi.
5.       Ceria tidak selalu harus di ekspresikan dengan wajah dan tubuh tetapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan.
6.       Bertanggung Jawab kalau melakukan kesalahan berani mengakuinya, melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, ketika mengalami kegagalan tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan, ketika kecewa dan sakit hati tidak akan menyalahkan siapapun.
7.       Percaya Diri menerima apa adanya yang ada dalam dirinya, menghargai dirinya sendiri maupun orang lain, mudah menyesuaikan diri dengan lingkngan dan situasi yang dihadapi.
8.       Berjiwa Besar tidak membiarkan dirnya dikuasai oleh rasa benci dan pertikaian, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan dan yang terpenting adalah dapat memaafkan kesalahan orang lain.
9.       Easy Going tidak membesar-besarkan masalah yang kecil, tidak suka mengungkit-ungkit masa lalu dan tidak ingin khawatir dengan masa depan.
10.   Empati dapat menjadi pendengar/tempat curhat yang baik dan dapat menempatkan diri pada posisi orang lain, tidak memaksakan pendapat dan kehendaknya, berusaha memahami dan mengerti orang lain.
 
http://tiyaraepradiktas.blogspot.com/2011/04/10-kepribadian-yang-disuka.html
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Terima kasih

Manusia adalah mahkluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup sendirian, manusia memerlukan orang lain dalam hidupnya. Manusia memiliki kemampuan terbatas, untuk itu manusia tidak dapat mengerjakan segala sesuatunya sendirian.
Dari hubungan tersebut bisanya seseorang mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah menolongnya.
Ucapan terimakasih adalah suatu penghargaan yang tulus ke orang lain dan tidak dapat kita nilai dengan uang. Namun walaupun mengucapkan terima kasih adalah hal yang sangat sederhana kenyataanya tidak semua orang mau melakukannya.
Untuk diri saya pribadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan.YME atas segala nikmatnya, kepada kedua orang tua saya atas segala kasih sayang yang telah diberikan dan kepada para sahabat saya yang telah membuat hidup saya lebih indah.Semoga hubungan kita terus berjalan dengan baik, selalu setia dan tolong-menolong agar ucapan teri makasih ini selalu ada sampai kapanpun.
http://chanwr93.blogspot.com/2011/05/terima-kasih.html

Maaf

Maaf, kata ini sangat sederhana namun mempunyai makna yang luar biasa. Tidak semua orang bisa mengucapkannya apalagi diucapkan dengan ketulusan dan keikhlasan. Umumnya kata ini diucapkan bagi orang yang telah membuat kesalahan terhadap orang lain, namun kata ini juga dapat diucapkan untuk mencairkan susanan perselisihan.
Kata maaf ingin saya sampaikan kepada semua orang yang telah mengisi hidup saya, maaf atas lisanku, perbuatanku, dan sikap egoisku.
Jangan pernah takut atau malu untuk mengucapkan kata maaf, karena jika kita mampu mengucapkannya dengan tulus dan ikhlas berarti kita telah melakukan hal yang benar dan hal tersebut merupakan perbuatan yang berjiwa besar.
 http://chanwr93.blogspot.com/2011/05/maaf.html

Syukur

Syukur adalah perasaan dimana sesorang ikhlas, dewasa, dan berusaha menikmati sesuatau yang telah terjadi dan ia miliki di dunia ini. Bersyukur dapat diwujudkan dalam bentuk perkataan, tindakan dan yang paling penting bersyukur dari hati. Semua yang ada dan terjadi di dunia ini tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan, untuk itu kita perlu bersyukur. Jika kita mau bersyukur atas nikmat yang ada didunia ini, maka Tuhan.YME akan memberikan nikmat yang lebih banyak lagi.
Selalu mau melihat orang-orang yang memiliki keadaan dan takdir hidup yang kurang beruntung dan merenungi hal itu adalah salah satu cara agar kita mau selalu bersyukur.
Semoga setelah membaca tulisan yang singkat ini, para pembaca mendapatkan hal yang positif dan mau lebih bersyukur lagi.
http://chanwr93.blogspot.com/2011/05/syukur.html

Kemandirian

Kemandirian adalah perilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi diri sendiri.
Secara singkat kemandirian mengandung pengertian :

Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikannya
Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi
Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya
Bertanggung jawab terhadap apa yang di lakukannya

Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan sehingga individu pada akhirnya akan mampu berpikir dan bertindak sendiri. Dengan kemandirian seseorang dapat berkembang dengan lebih mantap.
Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan kesempatan, dukungan, dan dorongan dari keluarga serta lingkungan di sekitarnya. Agar dapat mencapai otonomi atas diri sendiri. Peran keluarga serta lingkungan di sekitar dapat memperkuat untuk setiap perilaku yang di lakukan. Hal ini dinyatakan pula oleh Robert havighurst bahwa : “Kemandirian merupakan suatu sikap otonomi dimana seseorang secara relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain”. Dengan otonomi tersebut seorang anak diharapkan akan lebih bertanggung-jawab terhadap dirinya sendiri.

Referensi : http://tiyaraepradiktas.blogspot.com/search?updated-max=2011-05-15T05%3A32%3A00-07%3A00&max-results=7

THE DEGREES OF COMPARISON

THE DEGREES OF COMPARISON

Kata sifat kuantitatif much dan little, dan kata sifat bilangan many and few, mempunyai tingkat
perbandingan (degrees comparison).
The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu :
1. The positive degree (tingkat biasa)
2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)
3. The superlative (tingkat paling)

Positive Degree
Merupakan perbandingan dua nilai yang sama , biasanya menggunakan dua pola, yaitu as ... as ... dan the same as ...

contoh :
- Solo is as beautiful as Surabaya
- Her love is as much as mine
- Sony and toshiba have the same price

Comparative Degree
Menyatakan perbandingan bahwa sesuatu lebih atau kurang dari yang lain. Beberapa cara untuk mengekspresikan perbandingan tersebut antara lain :

1. Menggunakan kata penghubung than
2. Menambahkan akhiran -er pada kata sifat yang terdiri dari satu atau dua suku kata (misal : short, tall, dsb)
3. Menambahkan kata depan more apabila kata sifat lebih dari tiga suku atau apabila yang dibandingkan adalah kata keterangan

contoh :
- Rio is much taller than lely
- Notebook is more expensive than personal computer
- Marry finished the test more quickly than jack

Superlative Degree
Digunakan untu menyatakan hal yang paling ter- dari segala hal lainnya yang menjadi perbandingan

1. Menambahkan kata sandang the di depan kata sifat ataupun di depan kata keterangan
2. Menambahkan akhiran -est pada kata sifat yang terdiri dari satu atau dua suku kata (misal : short, tall, dsb)
3. Menambahkan kata depan most apabila kata sifat lebih dari tiga suku atau apabila yang dibandingkan adalah kata keterangan

contoh :
- He is the smastest boys in my class
- Ina is the most beautiful girls in my school
- Hani finished the test the most quickly

REFERENSI :
http://englishtutorial.co.cc/?p=49
http://student.eepis-its.edu/~gal/degr1.html

Passive Voice

Passive Voice

Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjek kalimatnya adalah pelaku sebuah tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya bukan pelaku suatu tindakan. Si subjek adalah si penerima akibat dari sebuah tindakan.
Bandingkan kalimat-kalimat berikut:
Aktif : Susi mengetik surat ini kemarin
Pasif : Surat ini diketik oleh Susi kemarin
Aktif : Kucingku membunuh seekor tikus
Pasif : Seekor tikus dibunuh oleh kucingku
Catatan:
1. Gunakan bentuk pasif jika pelaku tindakan tidak begitu penting.
Contoh:
1.
• Menara ini dibangun tahun 1955
1. Kalau kita perlu menyebut siapa pelaku suatu tindakan, gunakan kata oleh (by)
Contoh:
1.
• Menara ini telah dibangun oleh Pemerintah Daerah pada tahun 1955
Rumus umum untuk membentuk suatu kalimat Pasif
Aktif : S + Verb (Kata Kerja) + Objek + dll
Pasif : Objek + to be + Verb 3 (Kata Kerja Bentuk III) ( + by subjek) + dll
To be yang digunakan
a. Present : is, am, are
b. Past : was, were
c. Perfect : been (di depan have, has, atau had)
d. Future : be (setelah modals)
e. Continuous : being (di depan salah satu dari 7 to be di atas)
Hal-hal yang perlu diketahui dan diingat
1. Untuk menyatakan suatu kalimat dalam bentuk pasif, tenses tidak berubah. Tenses harus sama dengan kalau kita menyatakannya dalam bentuk aktif. Yang berubah hanya kata kerja-nya.
2. Kata kerja yang tidak memiliki objek (Kata Kerja Intransitif) tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif, seperti, menangis, mendidih, terbit, dll.
Contoh-contoh kalimat aktif dan pasif
a. Jack sings a song (active)
b. A song is sung by Jack (Passive)
1. Jack sang a song yesterday (active)
2. A song was sung by Jack yesterday (passive)
a. Jack has sung a song (active)
b. A song has been sung by Jack (passive)
1. Jack will sing a song (active)
2. A song will be sung by Jack (passive)
a. Jack is singing a song (active)
b. A song is being sung by Jack (passive)
1. Jack can sing a song (active)
2. A song can be sung by Jack (passive)
Beberapa Bentuk Kalimat Passive
1) Passive Imperative Sentence
Rumus:
Let + objek + be + Kata Kerja Bentuk III
• Help the poor (active)
• Let the poor be helped (passive)
2) Passive Infinitive: It is/was time
Rumus:
It is/was time for + objek + to be + kata kerja III
• It is time to send the letter (active)
• It is time for the letter to be sent (passive)
3) Negative Passive Imperative Sentence
Rumus:
Subjek + be + Kata kerja III + not to + infinitive
(kata kerja III yang sering digunakan adalah: advised, asked, begged, commanded, requested)
• Don’t wait for me (active)
• You are advised not to wait for me (passive)
4) Passive Sentence with Verbs of Perception
Rumus:
Subjek + be + adjectives + when + subjek + be + kata kerja III
(kata kerja yang digunakan adalah: taste, smell, feel)
• This food tastes delicious (active)
• This food is delicious when it is tasted (passive)
5) Passive Sentence with Certain Verbs followed by “that-clause”
Kata kerja yang digunakan adalah: accept, admit, agree, assume, believe, decide, expect, find out, intend, plan, point out, presume, prove, regret, report, say, think, understand.
• We regretted that the principal had to resign from office (active)
• It was regretted that the principal had to resign from office (passive)
6) Passive Sentence with Nouns or Adjectives as Complements
• I consider her very pretty (active)
• She is considered very pretty (passive)
7) Passive Sentence with two objects
• He gave me a book (active)
• A book was given to me by him (passive 1)
• I was given a book by him (passive 2)
8)Passive Sentence with Gerund Verbs
• The teacher enjoyed teaching the students (active)
• The students enjoyed being taught by the teacher (passive)
9) Agent consisting long expression at the end of sentence
Dalam kalimat pasif, jika pelaku terdiri dari ekspresi yang panjang, sebaiknya subjek tersebut ditempatkan di akhir kalimat setelah by.
• We were all surprised by her sudden announcement to get married
• I was confused by his plan to stop the ongoing project and begin a new one.
10) Passive Sentence with unique verbs
Kata kerja yang digunakan adalah: require, deserve, need
• This wall needs to be painted (sama dengan)
• This wall needs painting.
REFERENSI :
http://ismailworld.wordpress.com/2008/04/09/passive-voice/

Gerund

Gerund adalah kata benda yang berasal dari kata kerja ditambah –ing, misalnya swimming, eating, fishing, shopping, dancing, dan singing. Bila diperhatikan, gerund mempunyai bentuk yang sama dengan present participle, bedanya gerund berfungsi sebagai kata benda, sedangkan present participle sebagai kata sifat yang menerangkan kata benda.

A. Gerunds as Subjects
Penggunaan gerund sebagai subject kalimat sudah dibahas pada sentence components tentang subject kalimat. Untuk merefresh memori anda, perhatikan contoh berikut:
1. Having a lot of money is better than having a little. (Punya banyak uang lebih baik dibanding punya sedikit uang).
2. Writing and speaking are two different aspects in a language. (Menulis dan berbicara adalah 2 aspek yang berbeda dalam sebuah bahasa).
3. Dropping out of school has caused him hard to find a good job. (Putus sekolah telah membuat dia sulit mendapatkan pekerjaan yang layak/bagus).
B. Gerunds as Objects
Jika verb mengikuti verb lainnya atau mengikuti prepositions, maka verb yang mengikuti ini berfungsi sebagai object kalimat.
1. Setelah verbs
Seperti halnya pada infinitive, gerund juga dapat mengikuti verbs tertentu, seperti pada pola kalimat berikut:
Subject + verb + gerund
Berikut adalah verbs yang langsung diikuti oleh gerund.
admit (mengakui)
appreciate (menghargai)
avoid (menghindari)
can’t help
consider (mempertimbangkan)
complete (menyelesaikan)
delay (menunda)
deny (menyangkal) enjoy (menikmati)
finish (menyelesaikan)
mind (keberatan)
miss (merindukan)
postpone (menunda)
practice (berlatih)
quit (berhenti)
recall (mengingat) regret (menyesali)
report (melaporkan)
resent (menyesali)
resist (bersikeras)
resume (memulai lagi)
risk (mengambil resiko)
suggest (menyarankan)
begin (mulai)
can’t stand (tidak tahan)
continue (melanjutkan)
dislike (tidak suka) dread (takut)
hate (benci)
like (suka) love (cinta)
prefer (lebih suka)
start (mulai)
stop (berhenti) remember (ingat) forget (lupa)
Note:
a) Verbs pada baris pertama selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitives). Can’t help di sini berarti “not able to avoid a situation, or stop something from happening “.
b) Verbs pada baris kedua selain diikuti oleh gerund juga dapat diikuti oleh infinitive dengan makna sama dengan bentuk gerund-nya. (Lihat contohnya pada infinitive).
c) Verbs pada baris ketiga juga dapat diikuti oleh infinitive, tetapi maknanya berbeda dengan bentuk gerund-nya. Lihat contah 8, 9 & 10 dan bandingkan perbedaan maknanya dengan contoh pada infinitive).
Contoh:
1. Has Ryan admitted killing eleven people yet? (Apakah Ryan telah mengakui membunuh 11 orang?).
2. I appreciated being given suggestions by her. (Saya menghargai diberi saran-saran oleh dia).
3. Tony always avoids answering my questions. (Tony selalu menghindar menjawab pertanyaan-pertanyaan saya).
4. I enjoyed being with you last night. (Saya menikmati bersama dengan kamu tadi malam).
5. Have you finished reading the book yet? (Apakah kamu telah selesai membaca buku itu?)
6. They prefer playing football to studying. (Mereka lebih milih/suka main sepakbola daripada belajar). Note: Verb prefer jika diikuti oleh gerund, pola kalimatnya berbeda dengan jika diikuti oleh invinitive.
7. I can’t help worrying about the upcoming exam. (Saya tidak bisa berhenti mengkhawatirkan ujian yang segera/sudah dekat itu).
8. I want to stop smoking. (Saya mau berhenti merokok). Dalam kalimat ini, subject I berkeinginan untuk tidak merokok-merokok lagi.
9. My brother always remembers locking his car. (Kakak saya selalu ingat mengunci mobilnya). Selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb remember jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
10. My brother never forgets locking his car. (Kakak saya tidak pernah lupa mengunci mobilnya). Sama dengan contoh 7, selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb forget jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
2. Setelah prepositions
Sebelum diikuti oleh gerunds, prepositions (kata depan) biasanya mengikuti verbs, adjectives, atau nouns. Perhatikan pola berikut:
Subject verb
adjective
noun preposition gerund
a. Verbs + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah verbs + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
approve of (menyetujui)
be better off (lebih baik)
give up (berhenti)
put off (memadamkan) think about (memikirkan)
think of (memikirkan)
worry about (mencemaskan)
succeed in (berhasil) count on (percaya pada)
depend on (tergantung pada)
insist on (bersikeras pada)
keep on (meneruskan)
rely on (tergantung pada)
object to (keberatan) look forward to (mengharapkan) confess to (mengakui)
Note: Walaupun diikuti oleh preposition to, phrase pada baris kedua selalu diikuti oleh gerund. So, jangan dibingungkan dengan infinitive.
Contoh:
1. He gave up smoking because of his doctor’s advice. (Dia berhenti merokok karena saran dokternya).
2. Jenny insisted on buying that cellphone instead of this one. (Jenny bersikeras untuk membeli HP itu daripada HP ini).
3. Have you ever thought of studying abroad? (Pernahkah kamu berfikir untuk belajar di luar negeri?)
4. After a long trial and error, he finally succeeded in fixing his laptop. (Setelah lama mencoba-coba, dia akhirnya berhasil memperbaiki laptopnya).
5. My older sister objected to not being allowed to go out wit her friends. (Kakak saya keberatan tidak diijinkan keluar rumah dengan teman-temannya).
6. I am looking forward to seeing you soon. (Saya (sedang) sangat menantikan untuk bertemu denganmu segera). INCORRECT jika: I am looking forward to see you soon.
7. No one has confessed to stealing my money yet. (Tak seorang pun yang telah mengaku mencuri uang saya). INCORRECT jika: No one has confessed to steal my money yet.
b. Adjectives + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah adjectives + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
accustomed to (terbiasa dengan)
intent on (bermaksud)
afraid of (takut pada) interested in (tertarik dengan)
capable of (bisa/mampu)
successful in (sukses pada) fond of (gemar pada)
tired of (lelah akan)
Contoh:
1. Will you be capable of finishing your work by noon tomorrow? (Apakah kamu (akan) bisa menyelesaikan pekerjaanmu sebelum jam 12 siang besok?).
2. Are you afraid of sleeping in the dark? (Apakah kamu takut tidur dalam keadaan gelap?).
3. I am tired of studying all day long. Let’s go out to have fun. (Saya lelah (karena) belajar seharian. Ayo kita cari kesenangan di luar).
4. Judith is fond of singing while taking a shower. (Judith gemar menyanyi ketika sedang mandi shower).
5. Bobby is accustomed to buying roses for his girlfriend. (Bobby terbiasa membeli mawar untuk pacarnya).
c. Nouns + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah nouns + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
choice of (pilihan)
excuse for (alasan kenapa) intention of (maksud)
methods for/of (metode untuk) possibility of (kemungkinan akan)
reason for (alasan dari)
Contoh:
1. The teacher gave us a choice of taking another exam. (Guru itu memberi kita pilihan untuk mengikuti ujian lagi).
2. I am so sorry. I had no intention of hurting your feeling. (Saya sangat menyesal. Saya tidak punya maksud untuk menyakiti hatimu).
3. He always has an excuse for being late. (Dia selalu punya alasan kenapa (dia) telat).
4. There is no possibility of recruiting new employees during recession we are facing now. (Tidak ada kemungkinan untuk merekrut pegawai baru selama resesi yang sedang kita hadapi sekarang).
5. Have you found the best method for improving your English yet? (Apakah kamu sudah menemukan metode terbaik untuk meningkatkan (kemampuan) bahasa Inggris kamu?)
6. Your reason for getting bad grades is a big nonsense. (Alasan kamu kenapa nilai-nilai kamu jelek adalah omong kosong/bualan belaka).
C. Gerunds as Modifiers
Sering kita temukan kalimat yang menggunakan modifier berupa clause (i.e. prepositions + S + V). Jika subject dari main clause dan modifier tersebut sama, subject dari modifier tersebut dapat dihilangkan, tetapi verbnya berubah menjadi gerund.
Contoh:
1. After doing the homework, I will play football. = After I do my homework, I will play football.
2. Cats usually snore while sleeping. = Cats usually snore while they ( the cats) are sleeping.
3. I had had a very bad English before reading these articles. = I had had very bad English before I read these articles.
4. Besides watching movies, I like reading novels. = Besides I like watching movies, I like reading novels.
5. Because of not studying well, I didn’t pass the test. = Because I didn’t study well, I didn’t pass the test. Note: Penggunaan because of dan because adalah berbeda. Can you see the difference?
D. Penggunaan (pronoun/noun) sebelum gerunds
Pada pola-pola di atas, sebelum gerund juga dapat disisipi pronoun dalam bentuk possessive adjectives (i.e. my, your, his, her, its, their, our) atau oleh noun dalam bentuk possessive (i.e. noun+’s, misalnya: John’s, Rini’s, Indonesia’s, ect).
Subject verb (pronoun/noun) in possessive form gerund
Subject verb
adjective
noun prepositions
- - prepositions
Note: Perhatikan perbedaan pronoun yang digunakan pada infinitive.
Contoh:
1. We are looking forward to your coming next week. (Kami sangat menantikan kedatanganmu minggu depan).
2. My father doesn’t approve of my brother’s marrying her. (Ayah saya tidak menyetujui kakak saya mengawini dia).
3. They resented the teacher’s not announcing the exam sooner. (Mereka menyesalkan pak guru yang tidak mengumumkan ujian lebih awal).
4. He objected to my calling his girlfriend last night. (Dia keberatan atas telpon yang saya lakukan ke pacarnya tadi malam).
5. We all regret Danny’s not going to school anymore. (Kita semua menyesalkan Danny yang tidak sekolah lagi).
6. Before my sister’s leaving for Bali next week, my parents are going to have a small gathering at home this weekend. (Sebelum saudara perempuan saya berangkat ke Bali minggu depan, orang tua saya akan mengadakan acara ngumpul di rumah akhir pekan ini).
7. After his confessing to using drugs, Maria didn’t want to see him again. (Setelah dia mengaku menggunakan narkoba, Maria tidak ingin bertemu dia lagi).
Negative form Gerunds
Bentuk negative gerunds dibuat dengan dengan menempatkan particle (kata bantu) NOT di depan gerund tersebut.
Contoh:
1. She regretted not seeing her boyfriend last weekend.(Dia menyesal tidak bertemu pacarnya akhir pekan lalu).
2. Students are usually worried of not getting good grades. (Murid biasanya cemas tidak akan mendapatkan nilai bagus).
3. The criminal insisted on not telling the truth even though the policemen had tortured him. (Penjahat itu bersikeras tidak menceritakan yang sebenarnya walaupun polisi telah menyiksanya).

REFERENSI :
http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/04/gerunds.html
http://swarabhaskara.com/parts-of-speech/gerund/

Noun Clause

Noun Clause adalah Clause yang digunakan sebagai pengganti noun atau berfungsi sebagai noun (kata benda). Selain Noun Clause ini, sebenarnya masih ada clause lainnya seperti Adverb Clause dan Adjective Clause. Untuk mendalami penjelasan mengenai Noun Clause, silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini:

Menurut jenis kalimat asalnya, Noun Clause dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
1. Statement (pernyataan)
2. Question (pertanyaan)
3. Request (permintaan)
4. Exclamation (seruan).
Penjelasan:

1. Statement

a. Conjunction yang dipakai adalah: "that"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Subjek Kalimat
• Kangaroo lives in Australia (statement)
• That Kangaroo lives is Australia is well known to all (Noun Clause)
2) Subjek Kalimat setelah "It"
• It is well known to all that Kangaroo lives in Australia
3) Objek Pelengkap
• My conclusion is that Kangaroo lives in Australia
4) Objek Kata Kerja
• All people understand well that Kangaroo lives in Australia
5) Apositif
• My conclusion that Kangaroo lives is Australia is correct.
2. Question

A. Yes/No Question

a. Conjunction yang dipakai adalah: "whether (or not/or if)"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Subjek Kalimat
• Can she drive the car? (Question)
• Whether she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
= Whether or not she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
= Whether she can drive the car or not doesn't concern me. (Noun Clause)
= Whether or if she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
2) Objek Pelengkap
• My question is whether she can drive the car.
3) Objek Kata Kerja
• I really wonder whether she can drive the car (or not).
4) Objek Kata Depan
• We discussed about whether she can drive the car.
B. Wh- Question

a. Conjunction yang dipakai adalah: "kata Tanya itu sendiri"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Subjek Kalimat
• What is he doing? (Question)
• What she is doing doesn't concern me. (Noun Clause)
2) Objek Pelengkap
• My question is what she is doing.
3) Objek Kata Kerja
• I really wonder what she is doing.
4) Objek Kata Depan
• We discussed about what she is doing.
Catatan:

Posisi kembali normal, tidak seperti posisi sebuah pertanyaan normal.

3. Request

a. Conjunction yang dipakai adalah: "that"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Objek Kata Kerja
• Read the book! (Request)
• He suggested that I read the book. (Noun Clause)
Catatan:

Tanda seru hilang.

4. Exclamation

a. Conjunction yang dipakai adalah: "kata Tanya yang dipakai pada kalimat itu sendiri"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Objek Kata Kerja
• What a pretty girl she is? (Exclamation)
• I never realize what a pretty girl she is. (Noun Clause)
2) Objek Kata Depan
• We are talking about what a pretty girl she is.
Catatan Tambahan:
• Noun Clause dengan "that" digunakan sebagai subjek dari suatu kalimat hanya dengan kata kerja tertentu. Dan kata kerja (verb) yang penting adalah linking verb, khususnya BE.
• Noun Clause dengan "that" sering menjadi objek dari verb (kata kerja), beberapa verb berikut ini biasanya mempunyai subjek yang me�nunjukkan manusia. Kata-kata tersebut terutama sekali adalah verb yang digunakan dalam Indirect Speech Berta verb yang menyatakan kegiatan mental.
Kata Kerja Kalimat Tak Langsung

Admit, agree, allege, announce, argue, assert, assure, declare, aver, boast, claim, complain, confess, convince, deny, disagree, explain, foretell, hint, inform, insist, maintain, notify, persuade, pray, predict, proclaim, promise, relate, remark, remind, report, say, state, swear, teach, tell, threaten, warn

Kata Kerja Aktivitas Mental

Ascertain, assume, believe, calculate, care (untuk kalimat negative atau interrogative), conceive, conclude, consider, convince, decide, discover, doubt, dream, expect, fancy, feel, find out, forget, grant, guess, hear, hold (pendapat), hope, imagine, indicate, know, judge, learn, mean, mind (untuk kalimat negative atau interrogative), notice, perceive, presume, pretend, prove, question, realize, recall, reckon, recollect, reflect, regret, rejoice, remember, reveal, see, show, suppose, surmise, think, trust, understand, wish

Contoh:
1. Alex thinks that Mary is ill.
2. Bob told me that he had finished breakfast.
3. Henry says that Jack is very busy.
4. He insists that there is a mistake.
5. He complained to his friend that his wife couldn't cook.
• Dalam percakapan yang tidak resmi (informal) "that" sering dihilangkan dari objek Clause jika artinya (maksudnya) sudah jelas dapat dimengerti tanpa adanya "that".
Contoh:
1. I am sorry (that) I couldn't meet you at the station.
2. He says (that) they plan to come to the dance.
3. We thought (that) you had already left for abroad.
4. The reason we returned so early is, (that) one of the children got sick.
• Noun Clause dari question (pertanyaan) yang terletak sesudah verb yang memerlukan 2 objek mungkin berfungsi sebagai salah satu atau kedua objek dari verb tersebut.
Contoh:
1. Give the man (Indirect Object) what is in this envelope (Direct Object)
2. Give what is in the envelope to the man.
• Noun Clause dari pertanyaan mungkin diawali dengan kata-kata tanya yang berfungsi sebagai: Pronouns, Adjectives, atau Adverbs. Kata-kata yang dipakai adalah: Pronoun = who (ever), what (ever(, which. (ever), Adjective = whose, what (ever), which (ever), Adverb = how (ever), when (ever), where (ever), why.
Contoh:
1. We don't know who will be coming from the employment agency. (who adalah subjek dari will be coming)
2. We don't know whom the employment agency will send. (whom adalah objek dari will send)
3. We will ask whoever comes from the employment agency. (whoever adalah subjek dari comes)
4. We will ask whomever the employment agency sends. (whomever adalah objek dari sends)
• Dalam Noun Clause dari pertanyaan, subjek dan verb mempunyai susunan yang umum, yakni terletak sesudah introductory word.
• Noun Clause dari permintaan dimulai dengan that- Clause ini paling sering merupakan objek dari verb yang menyatakan permintaan, saran, atau keinginan dan sebagainya.
Contoh:
1. He is requesting that a company car be placed at his disposal.
2. The doctor recommended that he take a vacation.
3. It was suggested that she leave immediately.
4. It was proposed that the meeting be adjourned.
• Kadang-kadang "that" yang merupakan kata permulaan Clause dapat digantikan dengan susunan infinitive setelah kata-kata kerja yang menunjukkan permintaan seperti advise, ask, beg, command, desire, forbid, order, request, require, argue.
• Subjek dari that-Clause sering dalam bentuk passive dari verbs of requesting dengan susunan anticipatory it.

REFERENSI :
http://ismailmidi.com/berita-170-noun-clause.html